Rabu, 20 November 2013

UPACARA TINGKEBAN




Upacara tingkeban ana ing masyarakat Jawa Tengah lan Ngayogyakarta nganti saiki isih kereb ditindakake. Upacara tingkeban iki minangka upacara slametan pitung sasi kanggo calon ibu kang mbobot kaping pisanan. Upacara tingkeban dianakake mesthi wae nduweni ancas kang kepengin digayuh dening kulawarga, ancase supaya bayi lair kanthi gampang, slamet lan ora ana alangan apa-apa. Kajaba iku muga-muga mbesuke bisa dadi anak kang bekti marang wong tuwane serta nduweni guna marang bangsa lan negarane. Ing kene uga arep diandharake tata cara upacara tingkeban kalebu nyamping kang dienggo calon ibu.
Upacara tingkeban kawiwitan mawa sungkeman. Ing acara sungkeman, calon ibu lan calon bapak luwih dhisik sumungkem ing ngarsane Rama lan ibune. Sungkeman iki nduweni teges muga–muga ing tembe jabang bayi kang dilairake bisa dadi bocah kang bekti marang wong tuwane. Sabanjure upacara siraman, Ana ing upacara siraman, calon ibu disiram dening wong pitu, kayata: bapak saha ibu saka calon ibu, bapak saha ibu saka calon bapak, simbah, sedulur utawa tangga teparo kang bisa dadi tuladha becik. Sawise siraman banjur sesuci (wudhu). Banyu kang diwadhahi ing kendhi kanggo sesuci mau banjur dipecah dening ibu saka calon ibu kanthi ngendika: “ ora mecah kendhi, nanging mecah pamore jabang bayi.”
Ing upacara tingkeban, calon ibu ganti nyamping kaping pitu, kang urut-urutane: nyamping sidaluhur, sidamukti, truntum, wahyu tumurun, udan riris, parang kusuma lan nyamping semen romo. Sabanjure ganti nyamping ana adicara nigas janur kuning.  Calon bapak nigas janur kuning kang diubetake ing bangkekane calon ibu. Sawise nigas janur kuning, calon bapak banjur mlayu banter, iki nduweni ancas muga-muga jabang bayi bisa lair kanthi lancar lan cepet. Banjur acara brojolan. Brojolan ing kene ana werna loro yaiku brojola tigan (kanthi pangajab muga-muga bayi bisa kalairake kanthi gampang ora ana sukerta kang ngalang-alangi). Brojolan kaping pindho yaiku brojolan cengkir kang digambari Kamajaya lan Kamaratih utawa Arjuna lan Subadra kang minangka pralambang laire jabang bayi. Mangkono mau urut-urutan ing upacara tingkeban. Ananging, amarga desa mawa cara negara mawa tata, mula ora mokal manawa saben dhaerah beda tata carane nindakake. Kabeh mau minangka simbol kanggo nggayuh kabecikan.

Sabtu, 16 November 2013

Tips Menumbuhkan Semangat Belajar

 Tips Menumbuhkan Semangat Belajar

 

Mengalokasikan Waktu Khusus untuk Membaca

Awalnya dulu saya tidak suka membaca, sampai akhirnya saya menerapkan 10-15 menit membaca buku apapun setiap hari yang akhirnya sampai sekarang ini menjadi kebiasaan baik saya. Hal ini mungkin juga bisa Anda coba, yaitu memulai untuk membaca setiap hari, 10-15 menit saja secara konsisten kemudian setiap bulannya Anda tambah sedikit demi sedikit dan sekarang saya bisa membaca buku hingga satu atau dua jam setiap harinya.

Membeli Buku Setiap Minggu

Korbankan uang saku Anda untuk membeli buku-buku berkualitas atau recommended setiap pekannya, terlepas Anda akan membacanya atau tidak. Dengan membeli buku terus menerus, mau tidak mau Anda pun akan ‘dipaksa’ untuk membaca (karena kalau ga dibaca sayang).

Manfaatkan Waktu Menunggu

Waktu menunggu bisa dimanfaatkan untuk menumbuhkan kebiasaan membaca. Waktu menunggu dapat ditemui saat kita menunggu bis, sedang ada di angkot, menunggu seseorang untuk bertemu, atau apapun.

Memiliki List Buku Populer atau Rekomendasi

Salah satu alasan kenapa kita malas membaca adalah karena saat kita membaca buku atau apapun itu, kita mendapatkan hal yang kita tidak sukai untuk membacanya. Maka pada waktu itu hal yang saya lakukan adalah meminta beberapa list buku yang direkomendasikan oleh guru atau dosen saya yang kemungkinan menariknya lebih besar dan ternyata benar, memang lebih bagus dan saya pun senang membacanya.

Belajar Effective Reading

Survey membuktikan saat ini hanya satu dari dua puluh orang yang kemampuan membacanya berkembang sejak SD. Di internet, Anda bisa menemukan bagaimana cara membaca dengan lebih baik, cepat, konsentrasi, dan lebih paham. Jika memang kurang, CerdasMulia Leadership and Training Center menyediakan itu. Namun, yang ingin saya tekankan di sini adalah, salah satu cara menumbuhkan minat baca adalah dengan belajar membaca efektif yang ternyata sangat jauh berbeda semenjak kita berada di SD dulu.

Membaca Saat Istirahat atau Sebelum Tidur

Ini juga bisa dilakukan jika ternyata selama waktu Anda sangat sibuk dan penuh dengan aktivitas. Gunakan waktu istirahat Anda dengan membaca, atau rutinkan membaca buku walaupun sedikit sebelum Anda tidur.

Membuat Target Membaca

Anda punya rencana membaca? Rencana membaca adalah target atau daftar buku apa yang harus ditamatkan untuk dibaca pada minggu atau bulan ini. Saya punya target bahwa setiap bulannya saya menamatkan (menamatkan loh ya, bukan hanya sekedar membaca) sekitar 3-5 buku di luar buku kuliah yang kemudian di resume atau dibuat ringkasannya.

Berdiskusi dan Bergabung di Komunitas

Berdiskusi bisa menjadi cara ampuh untuk tetap menjaga kita tetap semangat membaca. Saya membiasakan di CerdasMulia Leadership and Training Center, setiap trainer dan manajemen untuk membedah buku sepekan sekali dan membuat slide presentasinya untuk kemudian didiskusikan dan menjaga semangat membaca. Kita juga bisa menerapkannya di komunitas kita. Misalkan saya tergabung di Komunitas TDA Kampus, maka ada beberapa acara yang dikhususkan sebagai acara bedah buku.
Menurut saya, sangat tidak ada ruginya kita menjadi seorang yang sangat senang dengan membaca. Benar-benar tidak ada ruginya. Tidak perlu takut menjadi orang yang introvert, kaku, atau malah terkesan aneh karena kita kutu buku. Justru orang-orang yang saya kenal, yang kebiasaan membacanya kuat menjadi seorang yang sangat supel, hangat, dan nyambung dengan apapun yang dibicarakan.